Kamis, 26 Juli 2012

Sejarah Karate


Asal mula karate berasal dari ilmu bela diri Okinawa. Te atau Okinawa-Te  adalah seni bela diri asli setempat yang telah mengalami perkembangan berabad-abad lamanya, dan kemudian banyak dipengaruhi oleh teknik perkelahian yang dibawa oleh para ahli seni bela diri China yang mengungsi ke Okinawa.
Sekitar Abad ke5, seorang pendeta Budha yang terkenal bernama Bodhidharma (Daruma Daishi) mengembara dari India ke China untuk menyebarkan dan membetulkan agama Budha sekaligus seoran gahli beladiri. Ia menuju Kuil Shaolin di China. Untuk memperbaiki kondisi fisik para pendeta, dia  melatih dengan latihan seperti yang tercantum dalam buku I-chin Sutta. Latihan ini akhirnya dikenal sebagai Shorinji-Kempo yang merupakan cikal bakal Karate. Ilmu beeladiri ini menyebar ke Okinawa. Bodhidharma adalah anak laki-laki ke-3 (tiga) dari Raja India Selatan dan sebagai Pangeran, dia ahli ilmu perangyang menjadi salah satu pendidikannya.
Terdapat banyak tokoh seni beladiri yang menciptakan gaya dan aliran. Di seluruh Wilayah China yang begitu luas, berbagai macam gaya dan aliran beladiri dikembangkan, yang akhirnya menyesuaikan diri dengan sifat-sifat lingkungan dimana gaya dan aliran itu berkembang dan dipraktekkan.namun pada umumnya, berbagai aliran dan gaya yang ada dapat dibagi menjadi dua aliran yaitu aliran UTARA dan aliran SELATAN.
Aliran Selatan berasal dari daerah China Selatan dibagian hilir sungai Tse. Karena beriklim sedan, sumber kegiatan ekonomi yang paling utama di wilayah ini adalah pertanian khususnya beras. Rakyat setempat cenderung bertubuh gempal dan kuat karena kegiatan kerja di sawah. Di samping itu di wilayah selatan terdapat banyak sekali sungai, sehingga alat lalu lintas yang utama adalah perahu. Dengan mendayng sehari-hari menyebabkan badan bagian atas lebih berkembang. Maka dengan demikian aliran selatan ini menekankan pada gaya melentur dan penggunaan tangan dan kepala.
Aliran Utara berkembang di wilayah China Utara dibagian huli Sungai Yang Tse, dimana sifat daerahnya adalah pegunungan. Mengingat si wilayah ini banyak orang terlibat dengan perburuan binatang dan penebangan kayu sebagai sumber nafkah. Maka aliran utara lebih menekankan pada gerakan yang lincah dan penggunaan teknik tendangan serta melom[at.
Selama masa peralihan dari Dinasti Ming ke Dinasti Ching sejumlah ahli beladiri China melarikan diri ke negara lain untuk membebaska diri dari penindasan dan pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh orang-orang Manchu yang menguasai China. Sebagai akibatnya ilmu bela diri China dari Jaman Ming ini disebarkan ke berbagai negara lain termasuk ke Jepang, Korea, Asia Tenggara, dan juga Kepulauan Okinawa.
Pada saat yang sama, ilmu beladiri dari China mulai diperkenalkan di Okinawa melalui para pengungsi yang berdatangan dari China yang saat itu dikuasai oleh bangsa Manchu (Dinasti Ching). Diantara para pengungsi itu ada sejumlah ahli seni beladiri dari China. Pengaruh ilmu beladiri dari China ini dengan cepat sekali  menjalar ke seluruh Kepulauan Okinawa.
         Melalui ketekunan an kekerasan latihan, rakyat Okinawa berhasil mengembangkan sejenis gaya dan teknik berkelahi yang baru yang akhirnya melampaui sumber aslinya. Aliran-aliran seni beladiri Te (aslinya Tode atau Tote) di Okinawa terbagi menurut nama daerah perkembangannya menjadi Naha-te, Shuti-te, dan Tomari-te.
         Naha-te mirip dengan seni beladiri China aliran Selatan, khususnya dalam pola gerakan yang dilaksanakan dengan gaya yang kokoh dan sangat tepat bagi orang yang bertubuh besat. Shuri-te miip dengan seni beladiri China aliran utara yang pola gerakannya lebih menekankan kegesitan dan keringanan tubuh.
         Pada tahun 1923, Gichin Funakoshi yang lahir dari Shuri, Okinawa pada tahun 1869 untuk pertama kalinya memperagakan Te atau Okinawa-Te ini di Jepang. Berturut-turut kemudian pada tahun 1929 tokoh-tokoh seperti Kenwa Mabuni, Choyun Miyagi berdatangan dari Okinawa dan menyebarkan karate di Jepang. Kenwa Mabuni menamakan alirannya Shitoryu, Choyun Miyagi menamakan alirannya Gojuryu, dan Gichin Funakoshi menamakan alirannya Shotokan.
         Okinawa Te ini yang telah dipengaruhi oleh teknik-teknik seni beladiri dari China, sekali lagi berbaur dengan seni beladiri yang sudah ada di Jepang, sehingga mengalami perubahan-perubahan dan berkembang menjadi Karate seperti sekaran gini. Berkat upaya keras dari para tokoh ahli seni beladiri ini selama periode setelah Perang Dunia II, Karate kini telah berkembang pesat keseluruh dunia dan menjadi olahraga seni beladiri paling populer di seluruh Dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar